Komisi X Dukung Pembangunan Kampus Baru Untirta
Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi Pendidikan mendukung rencana pembangunan kampus baru Universitas Tirtayasa di Serang, Banten. Pembangunan kampus baru ini dirasa mendesak karena kampus lama sudah tidak memenuhi syarat untuk menampung banyaknya mahasiswa di universitas tersebut.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar saat memimpin Tim Komisi X DPR berkunjung ke Kampus Untirta, Senin (25/7).
Rully mengatakan, melihat kondisi di lapangan dia sependapat kampus yang lama ini sudah tidak memenuhi syarat sebagai tempat belajar. Selain lahannya yang kecil, kampus ini juga sudah tidak dapat menampung jumlah mahasiswa yang semakin bertambah, ditambah lagi lokasi yang berada dipinggir jalan besar, sangat tidak nyaman.
Dalam hal ini, Komisi X DPR sepakat untuk mempercepat proses rencana perluasan kampus mengingat daya tampungnya yang masih sangat terbatas dibandingkan daya tampung universitas-universitas negeri lainnya.
Keprihatinan melihat Kampus Untirta ini juga disampaikan anggota Komisi X Dedi Suwandi Gumelar. Menurut Dedi, dia miris ditengah-tengah pesatnya pembangunan mal-mal, dan hotel-hotel di Provinsi Banten, sangat disayangkan Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi kebanggaan masyarakat Banten ini tidak memiliki tempat yang memenuhi persyaratan sebagai kampus.
Lahan di area kampus ini memang terlalu kecil, sehingga mahasiswa yang dapat ditampung juga jumlahnya sangat terbatas. Padahal, kata Dedi, animo masyarakat Banten untuk dapat melanjutkan kuliah di universitas tersebut sangat tinggi.
Jika dilihat Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Banten yang masih dibawah APK nasional, seharusnya Pemerintah Daerah concern untuk memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan didaerahnya.
Menurut Dedi, Komisi X DPR siap mendorong pengembangan kampus tersebut melalui Kementerian Pendidikan Nasional. Namun pemerintah pusat tidak bisa membiayai sepenuhnya karena 20 persen harus berasal dari pendanaan daerah diantaranya penyediaan lahan.
“Jika Pemprov Banten serius, maka Komisi X siap untuk mendorong anggaran dalam APBN Perubahan 2011,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Ajak Muslim mengatakan, di Banten ada 105 Perguruan Tinggi, 5 diantaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri dan sisanya Perguruan Tinggi Swasra (PTS).
Namun demikian, kata Ajak, akses lulusan SLTA yang ingin melanjutkan pendidikan di Untirta terbatas, mengingat daya tampungnya yang masih tergolong minim. Tahun 2011, jumlah pendaftar di Untirta mencapai 20.000 orang. Namun Untirta hanya menerima sekitar 10 persen atau hanya 2.400 mahasiswa. Idealnya, dari jumlah tersebut, yang diterima 40-50 persennya.
Sementara Rektor Untirta Rahman Abdullah mengatakan, saat ini luas kampus Untirta dengan jumlah mahasiswa sudah tidak rasional. Sebab kampus Untirta hanya memiliki luas sekitar 4,9 Ha, 2,7 Ha di Serang dan 2,2 Ha di Cilegon, dengan jumlah mahasiswa 17.000 orang.
Menurutnya, perluasan kampus Untirta sudah direncanakan yakni berlokasi di Sindang Heula Kabupaten Serang dengan luas lahan 28,5 Ha, yang telah dibebaskan dari 100 Ha ijin yang dikeluarkan oleh Bupati Serang.
Rahman mengatakan, sesuai perencanaan tahun 2006, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan kampus tersebut mencapai Rp 400 miliar.
Universitas Tirtayasa sebelumnya adalah universitas swasta dan baru menjadi universitas negeri sejak tahun 2001. Saat ini, katanya, Untirta mempunyai enam fakultas dan dia bercita-cita Untirta segera memiliki Fakultas Kedokteran. (tt)